Tutorial Konfigurasi Debian server ini saya pelajari dari beberapa referensi. Dan, sudah teruji berhasil pada Sistem Operasi Debian.
Dalam Linux, pembagian hak akses pemakai atau user dibedakan menjadi dua. Yaitu user biasa dan super user (root).
Dengan hak akses super user, kita diperbolehkan merubah, menambah, dan menghapus file konfigurasi system yang
ada. Berbeda dengan user biasa, yang memiliki hak akses terbatas. Perbedaan antara user biasa dan super user, ditandai dengan symbol “$” dan “#” pada terminal.
Langsung saja kita bahas konfigurasi IP menggunakan perintah pico. Dalam mengkonfigurasi IP yang harus dilakukan adalah :
1.Mengaktifkan Ethetnet
Ethernet di linux diberi nama etho, eth1, eth2, dst. Dan untuk interface Local
Loopback diberi nama lo. Untuk mengetahui interface apa saja yang terpasang pada server Debian, gunakan
Seperti terlihat diatas, Interface yang aktif hanyalah interface Loopback.
Agar dapat terkoneksi ke Jaringan Komputer, aktifkan terlebih dahulu Interface Ethernet. Pastikan nama untuk
Ethernet tersebut, default untuk Ethernet pertama adalah etho. Gunakan perintah ifup untuk meng-aktifkan, dan
sebaliknya gunakan perintah ifdown.
3.Untuk menambah IP ketikkan perintah berikut:
debian-server:/home/andri# ifconfig eth0 up
Dan kita lihat hasilnya dengan mengetikan perintah ifconfig.
4.Sebaliknya untuk menghapus IP ketikkan perintah berikut:
debian-server:/home/andri# ifconfig eth0 down
Dan kita lihat hasilnya dengan mengetikan perintah ifconfig.
5.Konfigurasi Ip Address
Memberi Ip Address pada linux debian tidaklah sulit. Untuk cara cepatnya, gunakan perintah singkat dibawah ini.
debian-server:/home/andri# ifconfig eth0 192.168.10.1 netmask 255.255.255.0 up
Kelemahan perintah di atas adalah, jika computer booting ulang, maka konfigurasi Ip Address tersebut akan hilang.
Untuk itu kita harus mengedit file interfaces, agar konfigurasi tersebut tidak hilang walaupun computer booting ulang. Kita bisa menggunakan aplikasi text editor vim, vi, nano, pico,gedit¸ ataupun yang lainya untuk mengedit file
tersebut. Saya sarankan, lebih baik Anda menggunakan editor pico saja.